Kelenturan
Dan
kelentukan
KELENTURAN
Kelenturan atau flexibility sering diartikan sebagai
kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh atau bagian-bagian dalam satu
ruang gerak yang seluas-luas mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian
dan otot sekitarnya persendian. Oleh karena kelenturan ini berpangkal pada luas
gerak bagian tubuh di sekitar persendian tertentu, maka kebutuhan akan tarap
kelenturan ini akan berbeda-beda pada tipa cabang olahraga. Contohnya kelenturan
yang dibutuhkan untuk cabang senam akan lebih besar dibandingkan cabang renang.
Dalam hal ini yang menjadi masalah utama sama, yaitu tarf mana yang baik atau
buruk bagi suatu persendian untuk kegiatan olahraga tertentu. Berbagai study
mengungkapkan bahwa anak wanita lebih baik tingkat kelenturannya dari pada anak
laki-laki. Ada kekhawatiran orang awam bahwa weight training dapat menyebabkan kekakuan otot sehingga
mengurangi kelenturan-kelenturan persendian. Kusunitz dan Keeney (1958)
menyatakan bahwa weight training tidak akan mengurangi kelenturan persendian.
Kekakuan otot tidak akan terjadi apabila dalam melaukan weight training gerakan dilentukkan sepenuhnya sesuai dengan ruang
gerak maksimum pada sendi yang bersangkutan. Perkembangan kelenturan seseorang
itu mulai usia kanak-kanak hingga dewasa.
Contoh-contoh latihan kelenturan
antara lain adalah sebagai berikut :
v
Latihan
mencium lutut dalam posisi duduk pada gerakan senam lantai.
Latihan ini ditujukan
untuk melatih kelenturan otot punggung.
Sikap
Awal :
Duduk telunjur kedua kaki rapat
badan tegak pandangan
ke depan
Sikap Pelaksanaan :
Badan bungkukkan perlahan-lahan
sampai usahakan
mencium lutut
Sikap Akhir :
kembali kesikap Awal
v Latihan mencium lutut
dalam posisi berdiri pada gerakan senam lantai.
Latihan
ini ditujukan untuk melatih kelenturan otot punggung dan pinggang.
v Latihan mencium
lantai pada posisi duduk dengan kaki terlentang pada gerakan senam lantai.
Latihan
ini bertujuan untuk melatih kelenturan otot punggung dan pinggang.
v Latihan berbaring
kangkang.
Latihan
ini bertujuan untuk melatih kelentukan otot pinggang.
v Latihan kayang.
Latihan
kayang bertujuan untuk melatih kelentukan otot perut, punggung, dan pinggang.
v Latihan sikap cobra.
Latihan
sikap cobra dalam senam dapat dilakukan untuk melatih kelenturan otot pinggang.
v Latihan splits.
Latihan
splits sangat penting digunakan untuk melatih kelenturan otot selangkangan.
JENIS LATIHAN WEIGH TRAINING
A. HALF SQUATH
Beban di taruh pada pundak di belakang leher, kemudian tungkai di bengkokkan, sebaiknya tumit di ganjal dengan suatu ketinggian, misalnya; sepotong kayu yang tebalnya kira-kira 4-5 cm. otot otot yang terlatih adalah otot paha dan otot betis, ini sangat berfungsi pada kekuatan tungkai seorang perenang.
A. HALF SQUATH
Beban di taruh pada pundak di belakang leher, kemudian tungkai di bengkokkan, sebaiknya tumit di ganjal dengan suatu ketinggian, misalnya; sepotong kayu yang tebalnya kira-kira 4-5 cm. otot otot yang terlatih adalah otot paha dan otot betis, ini sangat berfungsi pada kekuatan tungkai seorang perenang.
B. STEP UP
Naik turun bangku dengan beban di pundak, ini meltih otot-otot tungkai selain itu bisa juga dilakukan dengan squat jump dengan beban di pundak lompat-lompat di tempat dengan setiap kali melakukan squat (jongkok) terlebih dahulu. Latihan ini dilakukan dengan ke dua kaki berganti-ganti ke depan dan kebelakang.
Naik turun bangku dengan beban di pundak, ini meltih otot-otot tungkai selain itu bisa juga dilakukan dengan squat jump dengan beban di pundak lompat-lompat di tempat dengan setiap kali melakukan squat (jongkok) terlebih dahulu. Latihan ini dilakukan dengan ke dua kaki berganti-ganti ke depan dan kebelakang.
C. TRUNKTURNING
Dengan beban di pundak, putar badan kekanan dan kekiri, ini melatih fleksibilitas togok pada gaya punggung dan gaya kupu-kupu.
Dengan beban di pundak, putar badan kekanan dan kekiri, ini melatih fleksibilitas togok pada gaya punggung dan gaya kupu-kupu.
D. SNATCH
Beban dilantai, peganglah tiang dengan pegangan kira-kira selebar bahu. Kemudian angkatlah besi langsung ke atas kepala, latihan ini mempunyai pengaruh yang menyeluruh pada otot-otot tungkai, pinggang, bahu dan lengan.
Beban dilantai, peganglah tiang dengan pegangan kira-kira selebar bahu. Kemudian angkatlah besi langsung ke atas kepala, latihan ini mempunyai pengaruh yang menyeluruh pada otot-otot tungkai, pinggang, bahu dan lengan.
E. ROWING
Bungkukkan badan hingga punggung lurus dan sejajar dengan lantai. Beban bergantung ke bawah dengan lurus kemudian bawa beban ke dada dengan siku ke luar dan segaris dengan bahu. Ini melatih otot-otot lengan, punggung, bahu, deltoid, trisep dan bishep, ini sangat berpengaruh pada ke- 4 gaya renang.
Bungkukkan badan hingga punggung lurus dan sejajar dengan lantai. Beban bergantung ke bawah dengan lurus kemudian bawa beban ke dada dengan siku ke luar dan segaris dengan bahu. Ini melatih otot-otot lengan, punggung, bahu, deltoid, trisep dan bishep, ini sangat berpengaruh pada ke- 4 gaya renang.
KELENTUKAN
Melatih
Kelenturan Tubuh
– Kelentukan sangat penting dikembangkan mengingat kelentukan adalah salah satu
komponen kebugaran jasmani selain daya tahan, kelincahan, kecepatan dan
keseimbangan. Fleksibilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari sebuah
sendi dan otot, serta tali sendi di sekitarnya untuk bergerak dengan leluasa
dan nyaman dalam ruang gerak maksimal yang diharapkan. Fleksibilitas optimal
memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk bergerak dengan efisien.
Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam sendi. Selain itu,
kelentukan ditentukan juga oleh keelastisan otot-otot tendon dan ligamen.
Kelentukan
diperoleh dengan melakukan berbagai latihan peregangan, yang dapat dilakukan di
manapun dan dalam posisi apapun. Peregangan dapat dilakukan sambil berdiri
maupun duduk, dan berbagai benda dapat digunakan sebagai alat bantu latihan,
misalnya tembok, kursi, lemari, dan sebagainya.
Namun, jika anda belum mampu melakukan latihan lengkap, berikut ini berbagai cara kreatif untuk memacu anda melaksanakan latihan:
Pertama, Gunakan tangga sebanyak mungkin dan hindari lift maupun- elevator. Sebagai variasi, lompati 2 anak tangga sekaligus, atau percepat langkah Anda.
Namun, jika anda belum mampu melakukan latihan lengkap, berikut ini berbagai cara kreatif untuk memacu anda melaksanakan latihan:
Pertama, Gunakan tangga sebanyak mungkin dan hindari lift maupun- elevator. Sebagai variasi, lompati 2 anak tangga sekaligus, atau percepat langkah Anda.
Kedua, berjalanlah sebanyak anda bisa.
Banyak cara dapat Anda lakukan,- misalnya dengan memarkir kendaraan agak jauh
dari tujuan, dan hindari berbelanja secara drive-through. Jika anda memindahkan
barang-barang, jangan lakukan sekaligus sehingga anda perlu berjalan
bolak-balik.
I.Manfaat
Melakukan Latihan Kelentukan :
Ø Membantu meraih suatu
prestasi dalam bidang olahraga.
Ø Membantu
mengembangkan kecepatan, koordinasi, dan kelincahan.
Ø Mencegah kemungkinan
terjadinya cedera pada otot dan sendi.
Ø Menghemat pengeluaran
tenaga saat melakukan gerakan.
Ø Membantu memperbaiki
sikap tubuh.
II.Bentuk-Bentuk
Latihan Kelentukan :
a. Peregangan Dinamis
Latihan peregangan dinamis dilakukan dengan cara menggerakkan anggota tubuh secara ritmis dengan gerakan-gerakan memutar atau memantul-mantulkan anggota tubuh sehingga otot-otot tubuh terasa teregangkan. Contoh gerakan dinamls, antara lain:
b. Gerakan push up
Ø Tubuh tertelungkup,
kemudian mengangkat dada dan punggung setinggi-tingginya.
Ø Duduk dengan tungkai
lurus, kemudian mencoba menyentuh ujung kaki dengan jari tangan.
c.
Peregangan statis
Peregangan statis dapat dilakukan dengan cara mengambil sikap sedemikian rupa sehingga meregangkan suatu kelompok otot tertentu. Contoh peregangan statis antara lain:
Peregangan statis dapat dilakukan dengan cara mengambil sikap sedemikian rupa sehingga meregangkan suatu kelompok otot tertentu. Contoh peregangan statis antara lain:
Ø Sikap berdiri dengan
tungkai lurus.
Ø Badan dibungkukkan.
Ø Mencoba untuk
menyentuh tungkai
d.
Peregangan pasif
Seseorang melakukan gerakan relaksasi terhadap kelompok otot tertentu. Kemudian dengan bantuan orang lain meregangkan otot tersebut secara perlahan sampai titik fleksibilitas maksimum.
Seseorang melakukan gerakan relaksasi terhadap kelompok otot tertentu. Kemudian dengan bantuan orang lain meregangkan otot tersebut secara perlahan sampai titik fleksibilitas maksimum.
e.
Peregangan kontraksi relaksasi
Pelaku melakukan kontraksi terhadap
suatu tahanan yang diberikan oleh temannya pada sekelompok otot selama enam
detik.