ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di Brasília, 22 April 1982;
umur 29 tahun), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid (bergabung tahun 2009;
sebelumnya pada 2003-2009 di A.C. Milan). Kaká
umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal
mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi
badannya ialah 186 cm.
Kaká menikah dengan Caroline Celico
pada 23 Desember 2005
di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.
Masa kecil
Kaká dilahirkan di Brasília, Brasil
pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos
Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki,
Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti
langkahnya bermain bola di Italia.
Nama panggilannya Kaká, diambil
dari bahasa aslinya, Bahasa
Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada
suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat
nama "Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama
panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata
"Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya
"Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa
ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.
Pada bulan September 2000,
di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patah
tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan
kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari
insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia
menyumbangkan penghasilannya untuk Gerejanya. untuk itulah setiap kali ia
mencetak gol tangannya selalu di arakan ke atas, bertanda rasa terimah kasih
kepada Tuhan.Begitupun bajunya,di balik baju olahraganya ada baju dengan
tulisan seperti I belong to Jesus dan sebagainya. Tulisan itu biasanya
ditunjukkan sesudah mencetak gol atau saat akhir pertandingan di stadion.
Karier klub
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15
tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai
debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim
pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22
pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim
junior, Sao Paulo
berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi
tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan
pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu.
Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik
perhatian klub-klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan(Satu
paket dengan adiknya,digao) dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit
oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim
utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah
ketika Milan
bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10
gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.
Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah
pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang
striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam
36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya.
Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A
dan dalam partai final dengan Liverpool
pada adu penalti di Piala/Liga Champions.
Salah satu gol Kaká yang sangat
menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK
di pertandingan pertama AC Milan
dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya
disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai
larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah
penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan
Demirel.
Pada 9 April
2006, ia membuat tiga gol
pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona.
Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid
menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan
Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak
dengan Milan
hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan
lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang
membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C.
Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi
Eropa.
Kemudian pada tanggal 8 Juni
2009, Kaká bergabung
dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang
diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.
Kaká melakukan debut
internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia . Dia adalah bagian dari tim
nasional yang menang pada Piala Dunia
2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19
menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.
Pada tahun 2003,
dia menjadi kapten tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil
ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia
beraksi di Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká
menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan
setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan
tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.)
Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World
Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua
peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi
pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang
sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari
Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brasil di Piala Dunia 2006 pada
pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni
2006. Pada 3 September
2006 dia menyumbangkan
salah satu gol briliannya untuk tim Brasil setelah melakukan umpan yang
membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano Blumer. Kaká
mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina, dan mengambil bola dari ¾
lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November
2006, Kaká dipilih sebagai
kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil
sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh
cedera
Tim nasional
Kaká melakukan debut
internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia . Dia adalah bagian dari tim
nasional yang menang pada Piala Dunia
2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19
menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.
Pada tahun 2003,
dia menjadi kapten tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil
ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia
beraksi di Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká
menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan
setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan
tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.)
Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World
Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua
peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi
pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang
sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari
Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brasil di Piala Dunia 2006 pada
pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni
2006. Pada 3 September
2006 dia menyumbangkan
salah satu gol briliannya untuk tim Brasil setelah melakukan umpan yang
membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano Blumer. Kaká
mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina , dan mengambil bola dari
¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November
2006, Kaká dipilih sebagai
kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil
sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh
cedera.
Piala Dunia 2006
Pada pertandingan pertama Brasil di
grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-99 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki
kiri dari jarak 25 meter membuat Brasil meraih kemenangan 1–0. Media menganggap
Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quartet" – Adriano,
Kaká, Ronaldo,
Robinho
and Ronaldinho
yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam
sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol,
sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller,
gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya
ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh Perancis di perempat final.
Piala Dunia Afrika Selatan 2010
Bermain untuk tim Brasil di grup G, pada
pertandingan keduanya melawan Pantai Gading Kaka
memberikan kontribusi untuk gol yang dicetak Luis Fabiano.
Sayangnya Kaka terpancing emosi oleh permainan keras tim Pantai Gading yang
menyebabkanya mendapat kartu merah. Jika tidak, ia berpeluang menjadi Man of The Match yang
akhirnya disandang Luis Fabiano.
Kaká menikahi Caroline Celico di
Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah
kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli
1987, anak dari Rosangela
Lyra, direktur Dior di Brasil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká
bertemu pada tahun 2001
ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São
Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan
pesepak bola: Cafu,
Ronaldo, Adriano, Dida,
Júlio Baptista dan juga pelatih nasional
Brasil, Carlos Alberto Parreira. Caroline
berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan.
Kaká adalah seorang penganut Kristen
yang taat. Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu: dia pernah
memakai T-shirt dengan tulisan I Belong to Jesus dalam beberapa pertandingan,
seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002, dan perayaan
Scudetto Milan pada Mei
2004. Dia menggunakan
sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah sepatunya. Tiap kali ia mencetak
gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke langit sebagai tanda terim kasihnya
kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak bola yang di
levelnya: Dia bangga bahwa dia masih virgin ketika
dia menikah.
Tidak seperti kebanyakan pemain
bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan
pesepak bola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta
di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya
sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, keukaanya mendengar musik
gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brasil, Aline Baros. Kakà suka
dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak
mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock,
dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy
Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà
merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah
Shevchenko pindah ke Chelsea musim 2006, tetapi Kakà
kadang-kadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat
menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat
suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà
termasuk seorang penggila mobil Ferrari, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà
juga mengidolakan aktor Tom Hanks.
Serba-Serbi
Kaká adalah anggota organisasi
"Athletes of Christ".
Dalam bahasa Italia,
bahasa bekas klubnya (AC Milan), padanan kata fonetisnya tertulis sebagai Kakà.
Bagaimanapun juga, nama yang tertulis di kaos pemain dieja KAKA'(dengan tanda
petik satu, bukan A dengan aksen) baik di klubnya di Milan maupun di tim nasional Brasil dulu.
Pada Piala Dunia 2006, bagian punggung kaosnya tertulis KAKÁ. Kaká juga diambil
dari bahas Portugis.
Sejak November
2004, Kaká telah menjadi
duta Against Hunger untuk Program World Food PBB. Dia adalah duta yang paling
muda pada saat dia ditunjuk.
Musik favorit Kaká adalah musik
gospel.
Moto hidup Kaká adalah "I
belong to Jesus" dan "God is faithful", yang ia jahitkan pada
lidah sepatu Adidas Predator Absolutenya.
Prestasi
Pemain terbaik dunia versi FIFA
tahun 2006
Klub
Piala Super
Eropa: 2003
Serie A:
2004
Piala Super Italia: 2004
Piala/Liga
Champions: 2006-07
Piala Dunia Antarklub: 2007
Copa Del Rey: 2010-2011
Internasional
Piala Dunia:
2002
Prestasi individu
Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain
Terbaik Liga Brasil), 2002
UEFA Club Football Awards 2004-05,
Pemain Tengah Terbaik
Pencetak gol terbanyak Liga
Champions 2006-07 (10 gol)
Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
Ballon d'Or (2007)
Pemain terbaik pada Piala Konfederasi FIFA 2009
ricardo kaka
BalasHapus
BalasHapusYUK ! GABUNG BERSAMA KOMUNITAS VIPBandarQ
Semua Bisa Anda Dapatkan di VIPBandarQ
Kami Menyediakan Promo dan Bonus Menarik Untuk Anda Semua
8 GAMES DALAM 1 USER ID
BANDARQ | ADUQ | DOMINO99 | POKER | BANDAR POKER | CAPSA SUSUN | SAKONG | BANDAR66
BIG & HOT PROMO !
- Bonus Rollingan 0,3 % -
- Bonus Referral Up To 15 % -
Manjakan Diri Anda Dengan Fasilitas Termewah :
- Pelayanan Customer Service yang Ramah dan Professional serta Siap Membantu 24 Jam
- Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat
- 100 % Fair Play (Player vs Player , No Robot)
- Withdraw Tanpa Batas
Di Support 5 Bank Terbesar dan Ternama
• BCA
• MANDIRI
• BNI
• BRI
• DANAMON
CONTACT US :
BBM : 55AB0E6C
Line : vvipbandarq
WhatsApp : +6285327913041
Skype : VIP Bandar Q
Instagram : vipbandarq9
Twitter : VIP_bandarQ
Your Number #1 BandarQ Online Indonesia
LINK ALTERNATIF :
- vipbandarq.biz
- vipbandarq.org
- vipbandarqq.net